Kementrian Lingkungan Hidup menetapkan tema Hari Keanekaragaman Hayati Tahun 2011 adalah “Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Bumi Kita”. Tema ini diturunkan dari tema global yang ditetapkan UNEP (United Nations Environment Programme),yakni “Many Species, One Planet, One Future”, ungkap Menteri Lingkungan Hidup Bapak Gusti Muhammad Hatta di Jakarta.

Tema tersebut dilatarbelakangi adanya pemanfaatan tatanan dan fungsi ekosistem. Padahal, menurut Bapak Menteri, Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati pada Tahun 1994 yang memeiliki tiga kegiatan utama, yakni konservasi, pemanfaatan secara lestari, dan pembagian keuntungan yang adil atas pemanfaatan sumber daya genetik.

Selain itu, Bapak Menteri juga mengapresiasi kepada semua pihak yang telah melakukan berbagai kegiatan mendukung pelestarian lingkungan seperti kegiatan pengolahan limbah, upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta efisiensi sumber daya alam.

Sejarah Hari Kenakaragaman Hayati

Hari Internasional untuk Keanekaragaman Hayati (The International Day for Biological Diversity) diperingati pertama kali pada tanggal 29 Desember 1993 berdasarkan penetapan Komite Kedua Majelis Umum PBB pada Tahun 1993. Penetapan tanggal 29 Desember sebagai Hari Keanekaragaman Sedunia bertepatan dengan pelaksanaan Konvensi Tentang Keanekaragaman Hayati (COP – Convention On Biological Diversity).

Namun pada bulan Desember 2000, PBB menadopsi pada tanggal 22 Mei sebagai Hari Internasional untuk Keanekaragaman Hayati (The International Day for Biological Diversity). Hal ini berkaitan dengan banyaknya Negara yang kesulitan untuk merencanakan dan melaksanakan Hari Internasional untuk Keanekaragaman Hayati.

Selain itu bahwa pada tanggal 22 Mei 1992 juga merupakan tanggal pengesahan Teks Kesepakatan Keanekaragaman (Nairobi Final Act of The Conference for The Adoption of The Agreed Text of The Convention on Biological Diversity). Pertemuan di Nairobi, Kenya yang berlangsung pada tanggal 11-22 Mei 1992 merupakan pertemuan terakhir sebelum pelaksanaan United Nations Conference on Environment and Development (3-14 Juni 1992) yang menghasilkan UN Convention on Biological Diversity (Konvensi Keanekaragaman Hayati)

Semoga Hari Internasional untuk Keanekaragaman Hayati (The International Day for Biological Diversity) dengan berbagai liku sejarah dan pelaksanaanya ini mampu menumbuhkan kecintaan seluruh manusia bumi terhadap biodiversitas (keanekaragaman hayati) di bumi.

Sumber : kompas.com

Tinggalkan komentar